Bagi yang belum Tuntas Silahkan Mengerjakan Soal berikut ini
Read more ...
Breaking News
Kamis, 22 Desember 2016
" I am The Next Researcer "
Sebanyak 31 siswa SMA Negeri 1 Mappedeceng Kabupaten Luwu Utara yang tergabung dalam KIR Ganesha SMA Negeri 1 Mappedeceng dan 15 Siswa SMA di sekitar SMA Negeri Mappedeceng megikuti Pelatihan Karya Tulis Ilmiah Remaja (PKTIR). Pelatihan ini berlangsung mulai tanggal 20 sampai tanggal 23 September 2016 dengan tema “I am The Next Researcher” yang bertujuan untuk menumbuhkan budaya ilmiah sejak dini ke dalam diri siswa dan melatih siswa untuk membuat karya tulis ilmiah serta mengeksplorasi potensi dan ide kreatif siswa, yang mana dibuka langsung oleh Wakil Kepala Urusan Kurikulum SMAN 1 Mappedeceng, Muh. Ikhsan, S.Pd
Kegiatan ini dilaksanakan di ruang Laboratorium Kimia untuk menerima materi, sedangkan untuk simulasi dan dinamika kelompok dilaksanakan di Lingkungan Sekitar SMAN 1 Mappedeceng. Pelatihan pembuatan karya tulis ini disambut antusias oleh peserta pelatihan, terbukti dengan keseriusannya menyelesaikan karya tulis ilmiah hanya dalam waktu yang sangat singkat.
Pembina Kelompok Ilmiah Remaja Ganesha SMAN 1 Mappedeceng Taufik Sandi, sengaja menyelenggarakan kegiatan ini menjelang libur semester untuk menghindari benturan dengan kegiatan akademik sekolah.
Sedangkan untuk pemateri, SMAN 1 Mappedeceng mengundang empat orang mahasiswa yang tergabung dalam Lembaga Penelitian Mahasiswa (LPM) Penalaran Universitas Negeri Makassar. Para pemateri tersebut adalah mahasiswa yang sudah berpengalaman dalam hal penulisan karya ilmiah, dapat dibuktikan dengan Curriculum Vitae para pemateri yang telah kenyang dengan kegiatan penulisan karya ilmiah.
Pelatihan ini berakhir dengan memberikan kesempatan kepada para peserta untuk mempresentasikan karya ilmiah yang telah dibuat selama pelatihan berlangsung. Setidaknya ada enam karya yang berhasil dirampungkan dalam pelatihan ini, dan di akhiri dengan pemberian piagam penghargaan kepada peserta berdasarkan penilaian pemateri dari penghargaan berupa Best persentation, Best Idea, Best Performance dan Best proposal .
Sabtu, 17 Desember 2016
Soal Online Kimia Kelas X semester ganjil
Jumat, 16 Desember 2016
SK-KD Kimia Kelas XII
MATA PELAJARAN KIMIA UNTUK SEKOLAH
MENENGAH ATAS (SMA)/MADRASAH ALIYAH (MA)
A.
Latar Belakang
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
berkaitan dengan cara mencari tahu tentang gejala alam secara sistematis,
sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa
fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan
suatu proses penemuan. Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi
peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek
pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Proses pembelajarannya menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk
mengembangkan kompetensi agar peserta
didik mampu menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah. Pendidikan IPA
diarahkan untuk mencari tahu dan berbuat sehingga dapat membantu peserta
didik untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar.
Silabus Kimia Kelas XII
SILABUS
MATA PELAJARAN KIMIA
(Peminatan Bidang MIPA)
Satuan Pendidikan : SMA/MA
Kelas :
XII
Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati
dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati
dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun,responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami,
menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
KI 4 : Mengolah,
menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta
bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.
RPP Kimia Kelas XII semester 1
RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
KOLIGATIF – 1
Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Mappedeceng
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas / Semester : XII IPA / 1
Standar Kompetensi: 1. Menjelaskan
sifat- sifat koligatif larutan non-elektrolit dan elektrolit
Kompetensi dasar :
1.1. Menjelaskan penurunan
tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku larutan,
dan tekanan osmosis termasuk sifat
koligatif larutan
Indikator
Pencapaian Kompetensi:
1. Menjelaskan pengertian sifat koligatif
larutan non elektrolit dan larutan elektrolit.
2. Menghitung konsentrasi suatu larutan
(kemolalan dan fraksi mol).
3. Menjelaskan pengaruh zat terlarut yang
sukar menguap terhadap tekanan uap pelarut
4. Menghitung tekanan uap larutan berdasarkan
data percobaan
Tujuan:
Siswa dapat,
1. Menjelaskan pengertian sifat koligatif
larutan non elektrolit dan larutan elektrolit.
2. Menghitung konsentrasi suatu larutan
(kemolalan dan fraksi mol).
3. Menjelaskan pengaruh zat terlarut yang
sukar menguap terhadap tekanan uap pelarut
4. Menghitung tekanan uap larutan berdasarkan
data percobaan
Karakter siswa yang diharapkan :
§ Jujur,
Kerja keras, Toleransi, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Menghargai prestasi,
Tanggung Jawab, Peduli lingkungan
Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif :
§ Percaya
diri, Berorientasi tugas dan hasil.
Materi
Ajar :
- Pengertian sifat koligatif
- Kemolalan dan fraksi mol
- Tekanan uap larutan
Rabu, 14 Desember 2016
Sekilas Tentang Ikatan Guru Indonesia (IGI)
Permasalahan
bangsa, terkait dengan masalah pendidikan yang begitu kompleks, jelas tidak
dapat diselesaikan sendiri oleh pemerintah. Para gurulah, yang di Indonesia
berjumlah 2,7 juta, menjadi pemegang kunci solusi dari permasalahan bangsa.
Jika para guru tersebut dapat menjadi Guru Bangsa, semua persoalan bangsa
diharapkan akan dapat terselesaikan dengan lebih baik.
Gurulah
para pemimpin sejati yang sebenarnya. Gurulah yang memegang peran sebagai
pemimpin perubahan. Untuk dapat menjadi pemimpin perubahan, guru harus
melakukan perubahan dulu dari dalam dirinya sendiri. Guru tidak selayaknya
meminta pihak mana pun untuk mengubah dirinya. Sekali guru melakukan perubahan
dalam dirinya, roda perubahan akan bergerak dengan sendirinya. Guru mampu
menggerakkan bangsa ini, apalagi kalau hanya menggerakkan dirinya sendiri.
Gurulah yang harus menyelesaikan masalah pendidikan. Pemerintah hanya bertugas
sebagai lembaga yang mengurus dan mengelola administrasi pendidikan. Itulah
sebabnya mengapa Ikatan Guru Indonesia didirikan.
Tabel Periodik Terbaru
Tabel periodik mendapat tambahan empat anggota baru. Ini merupakan penambahan unsur baru setelah masuknya elemen 114 dan 116 pada 2011. “Komunitas kimia sangat bersemangat mengetahui tabel ini akhirnya berhasil dilengkapi hingga baris ketujuh,” kata Jan Reedijk, Presiden Divisi Kimia Anorganik International Union of Pure and Applied Chemistry (IUPAC), seperti dilansir Guardian, Senin, 4 Januari 2016.
Keempatnya baru diverifikasi pada 30 Desember 2015 sebelum secara resmi masuk ke tabel periodik. Tiga elemen pertama, yakni 115, 117, dan 118, ditemukan tim gabungan peneliti Rusia dan Amerika dari Institut Penelitian Nuklir di Dubna, Rusia, dan Laboratorium Nasional Lawrence Livermore di California. Elemen selanjutnya, 113, ditemukan peneliti Jepang.
4 (EMPAT) "PENGHUNI BARU" SISTEM PERIODIK UNSUR
Baru-baru ini Para pejabat dari International Union of Pure and Applied Chemistry (IUPAC) mengumumkan kepada Khalayak ramai akan masuknya empat unsur baru yang akan mengisi daftar unsur-unsur melengkapi deretan baris ketujuh.
Selama ini, unsur-unsur tersebut tanpa nama dan akhirnya di penghujung Tahun 2016 para Pejabat IUPAC mengumumkan keempat nama unsur tersebut. Keempat unsur tersebut di berikan nama sesuai dengan mekanisme yang diatur sebagai acuan dalam penamaan unsur, dimana dalam penamaan unsur tersebut mengacu pada konsep mitologi, mineral, sebuah tempat atau negara, properti atau ilmuwan.
Empat Unsur baru tersebut merupakan unsur buatan, dimana didalam laboratorium dilakukan penelitian untuk menghasilkan unsur baru. Keempat Unsur tersebut di temukan di beberapa tempat laboratorium, yakni Tim ilmuwan Rusia-Amerika terdiri dari ilmuwan dari Joint Institute for Nuclear Research di Dubna dan dari Lawrence Livermore National Laboratory di California. IUPAC mengumumkan bahwa mereka telah menghasilkan bukti yang cukup untuk mengklaim penemuan unsur ke 115, 117 dan 118. Unsur keempat di temukan di laborarium Riken Institute Jepang.
Read more ...
Selama ini, unsur-unsur tersebut tanpa nama dan akhirnya di penghujung Tahun 2016 para Pejabat IUPAC mengumumkan keempat nama unsur tersebut. Keempat unsur tersebut di berikan nama sesuai dengan mekanisme yang diatur sebagai acuan dalam penamaan unsur, dimana dalam penamaan unsur tersebut mengacu pada konsep mitologi, mineral, sebuah tempat atau negara, properti atau ilmuwan.
Empat Unsur baru tersebut merupakan unsur buatan, dimana didalam laboratorium dilakukan penelitian untuk menghasilkan unsur baru. Keempat Unsur tersebut di temukan di beberapa tempat laboratorium, yakni Tim ilmuwan Rusia-Amerika terdiri dari ilmuwan dari Joint Institute for Nuclear Research di Dubna dan dari Lawrence Livermore National Laboratory di California. IUPAC mengumumkan bahwa mereka telah menghasilkan bukti yang cukup untuk mengklaim penemuan unsur ke 115, 117 dan 118. Unsur keempat di temukan di laborarium Riken Institute Jepang.
Langganan:
Postingan (Atom)